Minggu, 07 Oktober 2012

LoL.. Legend of Laugh.. MUahahaha!



LoL.. Legend of Laugh.. MUahahaha!

Waktu berinternet dan berchatting ria, tak jarang kita menemukan kata LoL atau lol. Sentek, bingung apa maksud nya? (terutama bagi yang awam kaya ane -_-) Dulu, ane mengartikan ini secara 'negatif', soalnya dari kata LoL, seakan "dia" mengejek kita. Dikarenakan adanya kata t*lol, makanya dulu ane artikan negatif. Setelah selidik punya selidik, LoL ternyata singkatan dari bahasa inggris, "Laugh of Loud", atau bisa diartikan "Ketawa kenceng", atau juga "Tertawa terbahak-bahak", lebih lagi "Tertawa Terjungkal jungkal" (ngeri amat.. -_-)

Lalu, bagaimana sejarahnya LoL (Laugh of Loud) dimulai?


LoL



LOL (juga ditulis lol) adalah akronim dalam bahasa Inggris, biasanya untuk singkatan dari "laugh out loud" (tertawa terbahak-bahak) atau untuk penulisan dalam surat menyurat disebut "lots of luck" ([semoga] banyak beruntung) atau "lots of love" (banyak cinta). Istilah LOL berasal dari Usenet (semacam internet messaging) dan menjadi elemen umum bahasa gaul internet. LOL juga digunakan dalam bentuk komunikasi antar komputer, seperti instant messaging, dan bahkan sudah menyebar ke komunikasi antar orang. Istilah ini juga digunakan dalam bahasa-bahasa selain Bahasa Inggris.
Buat lebih lengkapnya, sebenarnya LoL adalah singkatan dari Laughing of Loud, atau Laugh of Loud yang artinya Tertawa terbahak-bahak. LoL ini termasuk dalam daftar kata-kata slank (atau dalam bahasa kita kata-kata ‘Gaul’) dan pertama kali digunakan dalam Usenet (semacam internet messaging), lalu meluas ke komunikasi LAN atau antar pengguna komputer bahkan saat bertatap muka secara langsung. Akronim ini adalah salah satu diantara banyak akronim yang melambangkan atau mengekspresikan bentuk tubuh melalui kata-kata. Ada bentuk singkatan lain seperti LMAO (Laughing My A** Off) atau ROTFL / ROFL (Rolling On The Floor Launghing). Dalam sejarah lain, LoL juga diartikan sebagai Lots of Love (dengan penuh cinta) atau Lots of Luck (dengan penuh keberuntungan) yang biasa dipakai dalam surat menyurat. Semakin lama, semakin banyak user yang menggunakan akronim ini, hingga dibuatlah emoticonnya serta smileys terutama di Usenet dan IRC. Dan bentuk lain melalui komunikasi antar komputer. Bahkan beberapa penulis merekomendasikan penulisan ini ke dalam konteks komunikasi bisnis. Dan akronim ini telah masuk dalam kamus Oxford pada bulan Maret, 2011.

Laccetti (profesor humaniora di Stevens Institute of Technology) dan Molski, dalam esai mereka yang berjudul “The Art Lost Writing” memprediksi akan adanya penurunan lapangan pekerjaan bagi siswa yang menggunakan bahasa gaul tersebut. "Sayangnya bagi para siswa, bos mereka tidak akan 'lol' ketika mereka membaca laporan yang tidak memiliki tanda baca dan tata bahasa yang tepat, banyak yang salah eja, kata yang dibuat-buat, dan akronim yang konyol." Fondiller dan Nerone dalam gaya bahasa mereka menegaskan bahwa "komunikasi profesional atau bisnis tidak boleh ceroboh atau dibangun dengan buruk". ”Apakah orang yang menulis pesan surat elektronik atau artikel untuk dipublikasikan, dan menggunakan smiley dan singkatan ini, menyatakan bahwa mereka "tidak lebih dari e-mail slang dan tidak mempunyai tempat dalam komunikasi bisnis"”.
David Crystal mencatat bahwa penggunaan LOL tidak harus digunakan secara nyata. “Berapa banyak orang yang benar-benar “tertawa terbahak-bahak” sewaktu mereka mengirim ‘LOL’?” Franzini sepakat bahwa belum ada penelitian yang menyatakan persentase orang-orang yang benar-benar tertawa terbahak-bahak ketika mereka menulis LOL. Victoria Clarke, dalam analisisnya sebagai juru bicara telnet menyatakan bahwa ‘pemahaman’ itu penting saat seseorang menuliskan LOL, dan mereka yang menulis LOL mungkin tertawa lebih keras dari apa yang mereka tuliskan. “ Egan mendiskripsikan bahwa LOL, ROTFL, dan yang lainnya sangat membantu ketika kata tersebut tidak berlebihan dalam penggunaannya. Dia merekomendasikan terhadap penggunaan kata tersebut dalam konteks korespondens bisnis, dikarenakan para penerima mungkin tidak begitu paham arti akronim tersebut, dan dikarenakan penggunaan akronim tersebut adalah yang paling sesuai dalam koresponden tersebut. June Hines Moore juga sepaham dalam pendapat tersebut.

Banyak cara dalam penggunaan LOL, seperti lolz, lulz, lolwut (lol+wut) yang berarti tertawa membingungkan, adalagi yang lebay seperti LOLOLOLOLOL (laughing out Loud out Loud out Loud out Loud out Loud), ada lagi seperti trololololol, lalu LMAO (Laughing my a*s off), atau LMFAO (Laughing my f**king a*s Off),  ROFL (Rolling on the floor Laughing), Ada juga LQTM (Laughing quietly to myself), ada juga Rolfcopter (tau ini maksudnya sampe guling-guling seperti helicopter mungkin J ) sesuai dari website rolfcopter.com. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar